Photobucket

Selasa, 29 April 2008



Okrobat pesta demokrasi Jawa Tengah tinggal menghitung hari lagi. Pemilihan gubernur dan wakil gubernur yang diikuti oleh beberapa calon dari berbagai partai mulai sibuk dengan persiapan pemenangan. Para calon sudah me-narsis-kan diri dengan spanduk-spanduk yang berisi penuh dengan janji janji melangit. Tradisi kampanye telah mengajarkan biasanya janji-janji itu hanya janji tidak akan ditepati.


Hari ini adalah pengumuman penetapan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan memperebutkan kursi pemimpin jateng ke depan. Namun sangat disayangkan belum ada figur yang ideal untuk memimpin Jawa Tengah 2008-20013 . Indikasinya bisa dilihat dari track record yang tidak bagus, tidak merakyat dam terkesan militeristik. Sedangkan kebutuhan tersebut dihadapkan pada beberapa permasalahan Sbb :
• Pengangguran di Jateng Capai 1,43 Juta Orang
• Penduduk Miskin Jateng 12,66
Juta Jiwa. 1.827.397 rumah tidak layak huni
• Kerusakan lingkungan di jawa tengah
Tergolong sangat parah, (sejumlah
10.193,95 Ha hutan rusak, lahan kritis mencapai 659.253,77 ha dan abarasi pantai mencapai
5.582,37 ha.)
• Pendidikan : masih banyak anak usia sekolah (7-15) yang belum memperoleh kesempatan belajar (1,7 %). anak putus sekolah SD/SMP ke SMP/MTs, 6,7 % alasanya tidak ada biaya 67,0 % dan alasan anak bekerja untuk membantu ekonomi orang tua sebanyak 8,7 %.
Menyikapi hal tersebut kami atas nama Forum BEM Se-Jateng Menyatakan bahwa belum ada kriteria calon gubernur yang sesuai dengan harapan rakyat! Oleh karena itu kami menuntun agar rakyat Jawa Tengah sejahtera maka para calon gubernur kedepan harus mampu menyelasaikan tuntutan rakyat sbb :

1. Wujudkan pemerataan pendidikan yang terjangkau dan berkualitas serta
memperhatikan kesejahteraan pendidik
2. Ciptakan lapangan kerja dan sarana pendukung yang berpihak pada usaha kecil demi terwujudnya pemerataan dan keadilan sosial
3. Tingkatkan kesejahteraan petani dan nelayan dengan penyediaan sarana dan prasarana perikanan dan pertanian
4. Perbaiki mutu dan akses pelayanan kesehatan dan peningkatan pendidikan kesehatan bagi masyarakat
5. Ciptakan sistem perlindungan terhadap lingkungan!!!!
6. Optimalkan energi alternative yang bermanfaat dan tidak berdampak negatif terhadap masyarakat serta ligkungan.
7. Wujudkan reformasi birokrasi dan pelaksanaan efisiensi anggaran

'Read More......'

AKSI SIMPATIK EMANSIPASI WANITA



R.A Kartini adalah sosok yang memperjuangkan emansipasi wanita atau lebih dikenal dengan tokoh emansipasi wanita. Pada awalnya emansipasi bangkit untuk membela para wanita dari ketertindasan serta menuntut penyetaraan hak perempuan dalam rangka meningkatkan harga diri wanita yang ingin dinilai sesuai dengan potensinya sebagai manusia. Namun sekarang fenomena yang ada, emansipasi sering disebut feminis yang kemudian lahir untuk membela kaum wanita dalam meningkatkan harga diri wanita. Ini artinya feminisme disalahartikan oleh kaum wanita sendiri. Banyak wanita yang menjadi korban salah kaprah ini. Ironis sekali, kemuliaan harkat wanita sesuai kodratnya— yang terlahir sebagai cita-cita mulia para pendahulu wanita—kemudian berubah menjadi kemerosotan harga diri seorang wanita, yang lucunya namun juga menyedihkan si wanita itu sendiri tidak menyadarinya. Tidak merasakan bahwa ia telah menjatuhkan dirinya sendiri. Fenomena yang lain juga tentang adanya keinginan kebebasan berekspresi dari wanita, yang dampaknya adalah bahwa mereka tidak menyadari akan dirinya menjadi ajang eksploitasi wanita.

Wanita yang seharusnya mempunyai kedudukan mulai sebagai tiang dari kokohnya suatu suatu negara karena wanita mempunyai peranan penting dalam mendidik dan mencerdaskan anak bangsa yang dituntut akan kecerdasan, keterampilan, dan sikap yang bijaksana dalam segala hal, namun dengan adanya issue feminisme yang keblabasan membuat harga diri wanita rendah, kebebasan berekspresi yang berlebihan membuat wanita terjebak dan tidak disadari sebagai ajang eksploitasi semata.
Oleh karena itu kami atas nama Forum Peduli Wanita Jawa Tengah, BEM Keluarga Mahasiswa UNDIP, Biro Kewanitaan INSANI UNDIP, serta Jaringan Kemuslimahan Daerah (JarMusDa) menyatakan dan menghimbau:
1. Mengembalikan arti emansipasi yang dicita-citakan untuk kemuliaan wanita.
2. Mengecam Feminisme yang keblabasan
3. Pesan moral kepada wanita untuk terus menjaga kehormatan dan harga diri wanita.
4. Pernyataan sikap kami sebagai wanita berkepribadian dan peduli akan bangsa :
Kami putri-putri Indonesia berjanji menjunjung tinggi nilai-nilai kehormatan bangsa ini
Kami putri-putri Indonesia berjanji dengan sepenuh hati mengharumkan nama bangsa ini dengan kehormatan dan kemuliaan kami,
Kami putri-putri Indonesia berjanji mengemban amanah bangsa ini untuk mencerdaskan bangsa dan mewujudkan manusia Indonesia yang bersatu dan bermoral,

WANITA INDONESIA bukan hanya menjadi tontonan tetapi juga tuntunan!!! Kita tiang perbaikan bangsa ini! Wanita Indonesia, Ayo kita bangkit bersama !!!

'Read More......'

Peringatan Hari Bumi dengan Sepeda Santai dan Re-used Festival




Dalam rangka memperingati Hari Bumi 2008 Departemen Pengabdian Masyarakat BEM KM Undip mengadakan serangkaian acara yang akan dilaksanakan pada tanggal 20 April 2008 dengan tema Keep the Nation by Keeping the Environment. Acara tersebut meliputi GREEN VEHICLE dan GREEN ACTION serta RE-USED FESTIVAL. Green Vehicle merupakan acara sosialisasi penanggulangan global warming dengan penggunaan kendaraan ramah lingkungan, dalam hal ini sepeda. Selama ini polusi udara telah menjadi salah satu permasalahan dikota-kota besar di Indonesia termasuk Semarang. Selain efek buruk terhadap kesehatan, polusi udara juga merupakan faktor yang menyebabkan terjadinya global warming. ”Sekarang ini global warming adalah current issue, isu populer. Tetapi yang penting kita mengadakan kegiatan ini, langsung aplikatif tidak hanya seminar saja. Kalau kita megadakan kegiatan semacam ini, tetapi pemerintah tetap tidak mendukung dengan kebijakan ya sama saja. Terbukti dalam PP Nomor 2 Tahun 2008 tentang penyewaan hutan lindung untuk pertambangan, harusnya PP itu dicabut saja, karena malah akan merusak fungsi hutan lindung. Masa harga sewa per meter lebih murah dari harga pisang goreng, kebijakan yang sangat tidak masuk akal. Hutan kta akan rusak dan juga berefek pada kehidupan kita karena menambah parah global warming.” ujar Presiden BEM UNDIP Aryanto Nugroho, di Auditorium UNDIP Pleburan , pada saat acara tersebut kemarin (20/4)

Selama ini kesadaran masyarakat untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dirasa masih kurang. Dengan sosialisasi ini diharapkan ini akan tumbuh kesadaran masyarakat untuk mulai menggunakan kendaraan ramah lingkungan. Selain ekonomis karena tanpa bahan bakar minyak, dan baik untuk kesehatan, green vehicle juga kendaraan yang ramah lingkungan. Sosialisasi dilaksanakan dalam bentuk aksi simpatik mahasiswa dengan menggunakan sepeda. Selain mahasiswa aksi ini juga akan diikuti oleh anggota club sepeda se kota Semarang. Rute aksi ini akan dimulai dari depan auditorium Imam Barjo – jl. Pahlawan- Jl. Veteran- Karyadi – Kalisari- Jl. Pemuda – Thamrin – jl. Pandanaran – Simpang Lima- Pahlawan- dan berakhir di Jl. Imam Barjo.

Setelah acara sepeda santai yang berakhir, dan peserta telah sampai ke lokasi pemberangkatan diadakan pembagian doorprize yang seru dari panitia untuk dibagikan kepada peserta. Green Action merupakan kegiatan pembagian stiker kepada masyarakat tentang seruan mencintai lingkungan. langsung dengan mengurangi polusi dengan bersepeda dan juga dengan mendaur ulang barang bekas menjadi barang yang berguna.

Peserta sangat kreatif ada yang membuat lukisan dari pelepah daun pisang, tas dari bungkus sabun cuci berbagai merek, hiasan dan aqua bekas, tas dari karung dan tikar bekas, alat membuat kertas daur ulang, dan sebagainya. Sangat menarik.” ujarnya lagi.

. Kegiatan yang lain adalah Re-Used Festival yang merupakan lomba mengolah dan mengkreasikan barang-barang bekas atau sampah menjadi barang yang lebih berguna. ”Semua jenis sampah boleh digunakan dalam lomba ini. Esensi dari lomba ini adalah bahwa sampah yang selama ini kita anggap tidak berguna dan mencemari lingkungan bisa kita manfaatkan menjadi barang yang bernilai guna. Selain impactnya terhadap lingkungan, pengolahan sampah menjadi barang yang lebih berguna juga mempunyai nilai ekonomis dikarenakan bahan baku yang murah dan melimpah, bahkan tanpa modalpun bisa diperoleh.” ujar Aprihati, koordinator acara saat ditemui di sela-sela acara. Lomba ini diikuti oleh pelajar SMA maupun mahasiswa. Lomba ini dimenangkan oleh pelajar SMKN 2 Semarang yang membuat berbagai macam kerajinan dari pelepah pisang. Peserta lain adalah dari SMKN 8 Semarang yang membuat hiasan dari gelas plastik air mineral, mahasiswa jurusan teknik arsitektur yang membuat tas dari karung bekas dan juga tikar bekas, jurusan biologi yang membuat kertas daur ulang dari kertas koran bekas, mahasiswa jurusan fisika dengan membuat tas dari sampah kemasan sabun cuci, dan lain-lain.”kta mencari bahn bekas sampai memungut dijalan. Tapi ahamdulillah bisa jadi barang berharga, kata salah satu peserta lomba.pemenang lomba, dari SMKN 2 Semarang mendapatkan uang senilai Rp. 500.000,00. ” Kita yakin dari sampah yang dianggap tidak berguna kita bisa membuat benda bernilai seni yang sangat berharga, maka muali sekarang lihatlah sampah sebagi barang berharga yang bisa digunakan kembali.”

Peserta dari lomba ini adalah mahasiswa UNDIP dan pelajar SMA se-Kota Semarang. Melalui kegiatan ini diharapkan akan timbul kesadaran masyarakat untuk lebih meminimalisir pembuangan sampah ke lingkungan terutama sampah anorganik yang sulit didegradasi alam. Prinsipnya ekonomis dan ramah lingkungan.

Sebagai pelengkap dalam acara ini juga akan ditampilkan pertunjukan teater yang bertemakan permasalahan lingkungan dan musik seruan cinta lingkungan. Bumi sudah semakin tua dan manusia semakin lalai, jika kita hanya diam dan tidak peduli maka kehidupan di bumi ini cepat atau lambat akan musnah karena ulah manusia. Sekarang juga, mari kita mulai dari diri kita sendiri untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan ini....So, BEM UNDIP presents...Stop Global Warming!!!

'Read More......'

BEM SELURUH INDONESIA MENGGELAR AKSI BESAR



Pemerintah mengukir lagi raport merah dalam penegakan hukum tindak pidana korupsi. Ditutupnya kasus BLBI dengan obligor Anthony Salim dan Syamsul Nursalim oleh Kejaksaan Agung menuai kekecewaan mendalam. Hal ini menambah citra buruk pemerintahan SBY-JK yang menjadikan isu korupsi sebagai Leading issue dalam pembentukan citra politik, namun tidak ada realisasinya. Kasus BLBI ini merupakan Megaskandal. Pertanyaan Besar selanjutnya ketika kegagalan yang ditutup-tutupi ini terkuak ”BAGAIMANA KOMITMEN PEMERINTAH TERHADAP PENYELESAIAN KASUS BLBI??. yang jelas dengan gamblang terlihat dari terungkapnya kasus suap Ketua Tim II Jaksa Penyelidik Kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia,yang semakin lama semakin menunjukkan ketidakmapuan pemerintah SBY-JK dalam pemberantasan korupsi. Sehingga, tidak dapat ditutupi lagi fenomena gunung es dalam tradisi ”hitam” peradilan pun terkuak. Perilaku korup dalam dunia hukum atau dikenal dengan ”Mafia Peradilan merupakan penyakit kronis aparat hukum kita!! Sebagai masyarakat yang bermartabat, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menuntut keseriusan pemerintah dan realisasi janji-janji.

BEM SI menyatakan sikap :
1.Segera Menyelesaikan Kasus BLBI sebagai bukti keseriusan pemerintah SBY-JK
2.Bersihkan Lembaga Peradilan dari Mafia Peradilan
3.Cabut mandat SBY-JK, apabila tidak dapat menyelesaikan kasus BLBI karena ini merupakan cerminan kegagalan pemerintah dalam pemberantasan tindak pidana korupsi.
Sejalan dengan kondisi di atas BEM SI menggelar Aksi Besar pada hari KAMIS, 13 MARET 2008. berpusat di bundaran videotron kampus UNDIP Semarang. Dengan rute : Kampus Undip - Air Mancur Videotron y- Kejaksaan Tinggi Jateng - RRI. Aksi ini sebagai kelanjutan aksi ultimatum cabut mandat SBY-JK di Yogyakarta, bukti keseriusan pengawasan mahasiswa terhadap kinerja pemerintah dalam pemberantasan tindak pidana korupsi.

'Read More......'

Pasukan Myrmidonia BEM KM Undip siap beraksi lagi!



Pasca Pelantikan, pengurus baru BEM KM Undip (Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Diponegoro) periode 2008 menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker) selama 3 hari mulai tanggal 15-17 februari 2008 di Salatiga. Mengangkat tema ”Dengan semangat Myrmidonia mewujudkan BEM KM Undip yang ASIK (Aspiratif, Sinergis, Integritas, dan Kontributif)”. Harapan akan fungsionaris BEM KM Undip 2008 laksana pasukan Myrmidonia dari Troya yang siap tempur kapanpun, dimanapun, dan dalam kondisi apapun dalam menjalankan amanah yang diberikan.



Raker dibuka dengan seminar motivasi ESQ (Emotional Spiritual Quotient) dari trainer Lisensi Ary Ginanjar, dan diakhiri outbond untuk menambah kesolidan tim serta Award untuk departeman terbaik. Rencana kerja kedepan, BEM KM mendesain sebuah acara spektakuler dalam memperingati momen 100 tahun kebangkitan Nasional dan 10 tahun Reformasi, yakni ”Bakti Undip Untuk Bangsa”, yang akan melibatkan banyak pihak didalamnya sebagai wujud kontribusi nyata bagi masyarakat dan bangsa ini. Selain itu, monitoring dan pengawalan Pilgub 2008 akan terus dilakukan demi terciptanya Jawa Tengah yang demokratis, bersih dan adil. Harapan dan asa baru terukir dalam kepengurusan 2008 untuk beraksi kembali dengan cita-cita berkontribusi tiada henti bagi negeri ini.

'Read More......'

SEJARAH BEM KM UNDIP UNIVERSITAS DIPONEGORO

Mei 1998, ketika semua elemen korektif bangsa ini mandul, mahasiswa mengambil alih perubahan. Dalam hitungan waktu hegemoni kekuaasaan represif dapat ditumbangkan. Ketika itu, gerbang perusahaan terbentang, geliat kebangkitan mengusung kata reformasi mengalir bagai banjir bandang. Akhirnya, catatan besar ditorehkan mahasiswa. Hari ini masyarakat bisa merasakan atmosfir perubahannya.

Sesungguhnya generasi muda memiliki peran dalam perjuangan pembangunan bangsa dan Negara yang mencita-citakan kebenaran, keadilan, dan kesejahteraan yang diridhoi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.Karakter sebagai insan terdidik yang memiliki perilaku moral etis yang tertanam kuat dalam pribadi mahasiswa tidak hanya akan mengembangkan kehidupan kemahasiswaan, tapi juga menumbuhkembangkan kampus dan masyarakat dan masyarakat madani.

Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Diponegoro sebagai entitas sumber daya intelektual menyadari sepenuhnya, bahwa peran mahasiswa sangat strategis dalam menentukan nasib bangsa. Bertahun-tahun BEM UNDIP tampil dengan segala kekurangan dan kelebihannya untuk dapat membawa perbaikan bagi kondisi kampus, Kota Semarang, Jawa Tengah dan Negara ini. Lembar demi lembar catatan perjalanan BEM KM UNDIP terasa begitu kental dengan nuansa perjuangan dan pengabdian.

Catatan berawal dari a agar mahasiswa memiliki lembaga eksekutif yang lepas dari bayangan praktik sadis NKK/BKK. Mahasiswa ingin berapresiasi lebih, agar lembaga tersebut nantinya benar-benar merupakan student government yang memiliki bargaining tinggi, lepas dari structural kampus. Mahasiswa menginginkan agar darah juang mereka dapat mengalir deras memenuhi ruang-ruang kosong “ketidak adilan”. Sehingga akhirnya di tahun 1999 Badan Eksekutif Mahasiswa pertama di UNDIP berhasil didirikan.

Nama Fris Dwi Yulianto terletak paling atas dalam susunan kabinetnya, terpilih dengan mekanisme pemilihan langsung. Di tahun ini terbentuk Kongres Mahasiswa sebagai lembaga tertinggi tingkat Universitas. Dan pada tahun ini pula kepemimpinan Fris diakhiri dengan mekanisme impeachment. Pasca itu, terbentuk BEM transisi yang terdiri dari beberapa elemen gerakan mahasiswa. Selanjutnya oleh konstitusi yang dibuat Senat Mahasiswa Universitas (SM), sistem kepartaian digunakan dalam PEMIRA Universitas.

Melalui PEMIRA dengan menggunakan system kepartaian yang pertama kali, ketidakstabilan politik kampus sangat terasa. Hal ini dibuktikan dengan terjadinya kekosongan kekuasaan eksekutif. Konflik terjadi berlarut-larut sehingga rector terpaksa membekukan Badan Eksekutif Mahasiswa. Sehingga praktis fungsi-fungsi eksekutif pada saat itu diambil oleh senat.

Setelah kevakuman BEM KM UNDIP selama hampir 1,5 tahun melalui PEMIRA 2003 dengan system kepartaian untuk kedua kalinya dapat menempatkan saudara Handoyo Prihatanto sebagai Presiden BEM UNDIP. Pada masa kepemimpinan Handoyo, BEM mengalami masa-masa sulit untuk bangkit mulai dari nol. Tuntutan masyarakat terhadap BEM KM UNDIP pun semakin besar. BEM KM UNDIP mau tidak mau, suka tidak suka dianggap sebagai poros gerakan mahasiswa Jawa Tengah. Sehingga pada masa itu titik tekannya adalah bagaimana menbangun bargaining position BEM UNDIP terhadap masyaakat kampus, Semarang dan Jawa Tengah. Pembentukan jaringan juga menjadi fokus kerja BEM masa itu.

Tahun 2004 PEMIRA UNDIP berhasil dilaksanakan, dan Aris Fajar Rokhani terpilih sebagai Presiden BEM KM UNDIP menggantikan Handoyo. Pada masa ini, pengokohan lembaga menjadi target utama kabinet BEM KM UNDIP. BEM yang dikomandani oleh Aris Fajar, melalui aktivitasnya ditujukan kepada pelibatan mahasiswa secara umum yang cukup massif dan pembangunan hubungan koordinasi yang baik dengan lembaga-lembaga fakultas.

Tahun 2005, melalui PEMIRA terpilih saudara Eko Susanto menjadi Presiden BEM KM UNDIP. Tahun 2006 terpilih presiden BEM UNDIP untuk periode 2006 yaitu saudara Muhammad Taufan. Dengan periode kepengurusan yang tergolong singkat dari bulan Agustus sampai dengan Desember 2006, BEM UNDIP di bawah kepengurusan saudara Taufan mengusung visi “Menjadikan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Diponegoro sebagai akselerator transformasi gerakan mahasiswa menuju masa depan Indonesia yang lebih baik”. Tahun 2007 PEMIRA UNDIP berhasil dilaksanakan dengan menempatkan Budi Setyawan sebagai Presiden BEM KM UNDIP 2007, dengan mottonya “Kontribusi Tiada Henti”.

Dan pada akhir tahun 2007 dilaksanakan PEMIRA Undip yang mengantarkan Aryanto Nugroho, mahasiswa jurusan ilmu pemerintahan FISIP sebagai presiden BEM KM Undip periode 2008. kepengurusan BEM KM Undip 2008 tahun ini mengusung motto ”ASIK” yang berarti Aspiratif, Sinergis, integritas, kontributif. Tantangan BEM KM undip 2008 ke depan sangat besar bersamaan dengan adanya isu liberalisasi pendidikan sekaligus menyongsong 1 abad kebangkitan nasional dan 1 dekade reformasi.




'Read More......'

Sabtu, 05 April 2008

BEM KM UNDIP Siap kawal Pilkada Jateng 2008

BEM KM UNDIP Siap kawal Pilkada Jateng 2008

Opini

Bersih Pilkada Cerminan Sikap Demokrasi Kita
Oleh : Andiyono*
Gaung Pemilihan Kepala Daerah Jawa tengah atau yang sering disebut Pilkada Jateng sudah makin terasa. Sebagaimana sebuah pesta demokrasi, pilkada harus disambut sebagai sebuah pesta demokrasi dan moment awal pemilihan pemimpin secara langsung oleh rakyat jawa tengah. Pemimpin yang nantinya akan membawa Jawa Tengah kearah kemajuan ataukah kearah kemunduran. Sehingga pilkada mempunyai peranan penting dalam proses suksesi kepemimpinan daerah disamping sebagai ajang pembelajaran politik masyarakat jawa tengah. Oleh karena itu dalam konteks kepentingan ini, pilkada yang bersih dan jujur menjadi cerminan sikap pelaksanaan pilkada yang baik serta bentuk kedewasaan masyarakat jawa tengah dalam memilih seorang pemimpinannya. Sikap yang hendaknya dicontohkan kepada daerah lain yang banyak dengan pilkada dilaksanakan dengan situasi yang tidak aman dan damai serta malah menimbulkan konflik horizontal diantara rakyat dengan saling serang dan saling menjatuhkan satu sama lain. Melihat kondisi Jawa Tengah yang sampai sekarang sedang sibuk mempersiapkan pesta demokrasi terbesar ini, BEM KM Undip sebagai salah satu elemen gerakan mahasiswa Jawa Tengah bersikap dalam menghadapi pemilihan kepala daerah sebagai bentuk partisipasi mahasiswa dalam melakukan perubahan di daerah, terlebih dalam arena PILKADAL yang merupakan hasil dari perjuangan panjang sejak dulu. Jangan sampai momen penting ini terlewatkan dengan begitu saja tanpa campur tangan mahasiswa. Sukses tidaknya PILKADAL tidak dapat terlepas dari elemen mahasiswa, yaitu bagaimana mahasiswa dapat berperan aktif sebagai elemen progresif bangsa yang menjunjung tinggi idealisnya. Minimal mahasiswa mampu memerankan fungsinya sebagai social control. Mereka harus mampu menyampaikan agenda mahasiswa dalam PILKADAL di daerah masing-masing meskipun harus turun gunung dari singgasananya di kampus.
Ada banyak hal yang dapat dilakukan oleh mahasiswa dalam arena PILKADAL ini, diantaranya adalah Pertama, menyampaikan pendapat mahasiswa terhadap ajang PILKADAL, apakah mereka menerima atau menolak. Hal ini terkait dengan berbagai aspek seperti indikasi adanya konspirasi politik, kualitas para calon, track-record para calon, dan banyak hal lainnya yang dapat dijadikan pertimbangan. Tapi ingatlah bagaimanapun juga PILKADAL adalah momen yang langka, jadi kita harus memanfaatkannya semaksimal mungkin dalam mewujudkan masa depan daerah yang lebih baik.
Kedua, menyelenggarakan voter education bagi para calon pemilih tentang sosialisasi PILKADAL dan bagaimana memilih calon yang tepat. Petunjuk teknis ketika pencoblosan juga dapat dijadikan materi dalam voter education. Hambatan utama dalam PILKADAL sebenarnya adalah terletak pada voter. Kebanyakan mereka tidak tahu siapa calon-calon dalam PILKADAL. Oleh karena itu mahasiswa mempunyai kewajiban untuk mengenalkan profil para calon kepala daerah dan track record-nya.
Ketiga, mengawal pelaksanaan semua agenda PILKADAL, termasuk pada masa kampanye. Masa Kampanye sangatlah riskan dengan pelanggaran, terlebih jika PANWAS tidak mampu bertindak tegas, maka ini adalah momen bagi tim sukses calon kepala daerah untuk melanggar aturan yang akhirnya membawa kerugian bagi calon lain dan masyarakat. Oleh karena itu mahasiswa harus mampu berperan sebagai pengawas dan pemantau, jika menemui pelanggaran yang dilakukan oleh tim sukses calon kepala daerah, mahasiswa dapat melaporkan pelanggaran tersebut kepada PANWAS.
Keempat, membangun opini publik terkait dengan PILKADAL yang bertujuan agar PILKADAL berlangsung dengan aman dan bersih. Isu yang diangkat dapat berupa pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh calon kepala daerah, track record calon, background calon, kejadian-kejadian selama masa kampanye, dan lain sebagainya. Terkait dengan penyampaian opini publik, bahasa yang digunakan haruslah mudah dimengerti oleh masyarakat umum sebagai obyek. Jangan sampai informasi yang seharusnya diketahui oleh masyarakat ternyata tidak mengenai sasaran hanya dikarenakan bahasa yang digunakan sulit dipahami oleh masyarakat.
Kelima, menyelenggarakan acara-acara terkait dengan PILKADAL, seperti debat calon, diskusi seputar visi dan misi para calon, tanya-jawab kepada calon, penjaringan aspirasi masyarakat, dan lain sebagainya. Semua kegiatan yang dilakukan haruslah tetap pada lintasan yang benar menurut mahasiswa. Bahasa mempunyai bahasa sendiri, yaitu bahasa kebenaran, sebagaimana tercantum dalam Sumpah Mahasiswa. Mahasiswa harus tetap waspada terhadap adanya kemungkinan para calon memanfaatkan momen acara-acara yang diselenggarakan oleh mahasiswa sebagai ajang kampanye bagi mereka. Untuk menyikapi hal tersebut, mahasiswa harus mampu menjadi pengendali penuh dalam setiap acara, jangan sampai kecolongan. Karena jika hal tersebut sampai terjadi, nama baik mahasiswa menjadi taruhannya. Bisa saja masyarakat malah menuduh mahasiswa tidak obyektif dan terkesan mendukung salah satu calon.
Keenam, membuat kontrak politik yang ditujukan kepada para calon kepala daerah. Meskipun tidak mempunyai ikatan hukum, namun kontrak politik ini lebih mengikat ke arah psikologis dan moral, terlebih jika yang menyodorkan kontrak politik adalah mahasiswa. Sekarang ini kontrak politik merupakan salah satu cara yang cukup ampuh digunakan mahasiswa untuk mengawasi calon terpilih ketika menjabat nanti. Dengan demikian, mahasiswa mempunyai cukup bargaining position untuk mengawal calon terpilih.
Langkah cerdas merupakan hal yang harus dilakukan oleh mahasiswa dalam PILKADAL. Jangan sampai mahasiswa kalah cerdas dengan tim sukses calon. Saatnya mahasiswa menunjukkan jati dirinya sebagai salah satu elemen cerdas bangsa yang siap menggantikan para pendahulunya di masa yang akan datang. Masa depan bangsa adalah tanggung jawab mahasiswa, jadi sudah selayaknya mereka melakukan hal-hal yang mendukung terciptanya masa depan bangsa yang lebih baik. Hidup Mahasiswa !

*Penulis adalah Menteri Politik BEM KM UNDIP



Serentak tergabung dengan semangat berbangsa dan bernegara bersatu pula dengan memprakarsai terbentuknya
Aliansi BEM Se-Jateng,
yang terdiri dari BEM KM Universitas Diponegoro (UNDIP), BEM Universitas Sebelas Maret (UNS), BEM Universitas Negeri Semarang (Unnes), BEM Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS), dan BEM Universitas Soedirman (UNSOED), BEM POLITAMA

Menyatakan sikap sebagai berikut:
1.Jangan memilih Politisi "BUSUK" dengan melihat kinerja dan track record masing-masing calon;
2.Ayo gunakan Hak Suara dalam PILKADA dengan menghindari GOLPUT (Golongan Putih);
3.Pakai rumus ABC
Amati dan cermati tiap pasangan calon;
Baca dan pahami visi-misinya;
Coblos dengan menggunakan hati nurani tanpa adanya tekanan dari siapapun.


DEPARTEMEN  POLITIK BEM KM UNDIP.anjar


'Read More......'
Photobucket

Free chat widget @ ShoutMix


Template by Abdul Munir | Blog - Layout4all